ABCD…RinWon

DON’T LIKE?
DON’T SEE, READ OR OPEN^^
IF U WANNA REPOST
DONT FORGET FOR THE CREDIT!
NO BASHING, LET’S SHARING N RESPECT EACH OTHER ^^
KHAMSA ^^
HAPPY READING LOPHLY ^^

Title : ABCD…Rinwon

Rate :Bismillah T aja tapi ini PG 15/17 ehmm sedikit ada dialog-dialog ‘nakal’/plaked/

Pair : berhubung Siwon ogah maen FF sama yang laen, just like JUDUL RinWon /throwkonfetibuatiLophlydankemudianbuangsiputkelaut/

Genre : This is AU, jadi ini bukan RINWONTIC SERIES! /winkeu/ , Romance abal, Humor garing.

Warning : OOCness, Gajenes, TYPOness

lets start lophs :*

A to ….J

Absolutely

             “Hubby, coklat atau  strawberry? “ sore ini Ri rin sedang berbelanja untuk kekasihnya.  You Knowlah bagaimana isi dapur pria lajang. Jadi, berperan sebagai kekasih yang baik. Ri rin meluangkan waktunya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari kekasihnya agar gizi dan nutrisinya terjamin. Gerakan hidup sehat yang dia canangkan harus berlaku juga untuk kekasihnya. No instan food.

               Siwon sebagai pria gentle tidak akan membiarkan ‘kucing’ manis yang diklaim adalah miliknya, untuk tidak berbelanja sendiri apalagi semua daftar belanjaan itu untuk mengisi dapurnya. Selain itu dia juga tidak mau ‘mahluk asing’ melirik si kitty. Mencari aman lebih baik dia meng-skip kegiatan klub golfnya   minggu ini dibanding dia harus makan hati berhari-hari. Oh so sweet kira-kira untuk yang melihat LOL.

                  Siwon masih mengekor dibelakang Ri rin dengan sekali-kali menanggapi perkataanya. “Kau mau makan apa malam ini? Kare atau steak?” Ri rin berbalik bertanya menghadap Siwon. “ Apa saja yang kau masak pasti aku makan, Baby” dengan seringai menggoda Siwon menjawab. Ri rin melengos malas menanggapi Siwon dalam kadar ‘evil’.  Ri rin sibuk kembali dengan kegiatannya dan Siwon mengedarkan pandanganya dan tertumbuk pada satu objek.

                Ri rin yang bingung dimana kereta belanjanya, mendengus ketika melihat orang yang dari tadi bertugas mendorongnya berhenti masih ditempat sebelumnya. Ri rin melihat kearah pandang Siwon, hal apa yang bisa menahan kekasihnya.

             “Hubby, Papprika atau Joloika?” hardik Ri rin yang sekarang tepat berada disebelahnya. Namun Siwon belum sadar. “Joloika, baby.” Jawabnya belum menatap Ri rin. “ Diblender halus atau diiris cacah?” lanjut Ri rin. “Halus,” jawab singkat Siwon. “ Aku yang pakai slim suit memasak di dapur atau perempuan berdada oh-so-wow dengan tanktop dan berhot pants merah menawarkan alat pengupas bawang?” geram Ri rin , dan Siwon dengan belum sadarnya “ Absolutely Kau yang berslim suitlah, babe.” Katanya, sepersekian detik Siwon langsung menoleh kearah sumber suara. “Bagus kau masih waras untuk memilih kekasihmu ya..” dengan kalimat penuh penekanan dan pandangan menusuk Ri rin menjawab. Siwon menelan ludah. “Mesum!”, Ri rin berkata dan berjalan meninggalkannya. Siwonpun dengan mendorong kereta belanja berusaha menyamakan langkahnya. Selamat berjuang Mr.Choi ;p hati-hati dengan cakar kucing manismu ya….

BOLD

                          Hal yang paling dibenci Siwon adalah menerima pesan dengan huruf capital dan BOLD dalam setiap kalimat walau kata-kata dalam pesan itu lucu, baginya orang itu seperti marah.

                          Siwon harus menerima konsukuensi dari perbuatanya kemarin. Kekasihnya benar ‘meledak’ semua pesan singkatnya dibalas dengan huruf capital dan BOLD. Siwon hanya menatap miris ponselnya. Kali ini orang yang menggunakan huruf capital dan diBOLD 100% marah  bukan seperti ponsel temannya yang memang hanya bisa menggunakan huruf capital ketika ditekan -_-.

Care

                Kalau sudah cinta rasanya ibarat kata para pujangga ubi aja rasanya seperti keju, lalu? Ya, walau Ri rin masih mengibarkan bendera permusuhan dengan kekasih centilnya. Tetap saja ketika menerima pesan singkat kalau kekasihnya itu sakit Ri rin akhirnya menekan rasa marahnya.

                                Sekarang sampailah ia dikamar bernuansa maskulin milik kekasihnya. Dilihatnya  gumpalan selimut berada ditengah ranjang yang ia yakin itu pastilah Siwon. “Kau benaran sakit ya?” Masih berdiri disisi ranjang dan tangan bersedekap Ri rin berbicara. Siwon yang yakin itu suara kekasihnya langsung menjulurkan kepalanya bak keong “Baby..aku rindu.” Ri rin mendengus. “ Aku akan buatkan bubur,” Ujarnya. Sebelum Ri rin berjalan keluar, Siwon berhasil menangkap tangannya. Panas, itu yang dirasakan Ri rin. Ri rin mendesah menyerah. “ Akan kubawakan obat dan bubur. Kau tunggulah.” Mengecup pelan pipi  Siwon dan kemudian beranjak keluar. Siwon pun tersenyum.

Dare!!

                             Entah apakah memang tidak sengaja atau Ri rin berniat balas dendam. Kejadiannya saat itu jumat sore selepas ia pulang kerja dan berkumpul dengan sahabatnya disebuah kafe.

                         Tuhan memang sedang berniat menguji pasangan ini atau memang Ri rin yang apes. Saat dia sedang melakukan ‘manuver’ kepada seorang  pria tampan. Tiba-tiba ada sepasang tangan yang menariknya untuk berdiri. “Sir, kalau kau kesepian dan tidak punya pasangan. Carilah orang lain!” Dengan kalimat menusuk orang yang teridentifikasi berjenis kelamin pria dan memiliki mata setajam elang itu menghardik pria yang sedang berbincang dengan Ri rin. Tarraaa Choi Siwon-ssi berada dihadapanya dengan aura hitam siap menghajar pria tadi. Siwon harus berterima kasih untuk kliennya yang memilih bertemu disini. OMG, Ri rin menjerit dalam hati. Sumpah dia hanya bermaksud menjawab tantangan sahabatnya untuk mendapatkan nomor ponsel pria ini  dan itu juga bukan untuk dia. Hanya karena jiwa kompetitifnya yang tak ingin dilecehkan (?) sekarang dia terjebak disituasi ini.

                                “Wanita ini tunanganku,” tekan Siwon dan mengakhirinya dengan sebuah ciuman yang dalam serta sedikit panas dibibir Ri rin. Bukan, bukan karena aura gelap Ri rin hampir saja collaps. Tapi ciuman, tempat dan Sikonnya! Semua yang ada di café pun menganga, ada yang iri dan bergembira tak terkeculi pria tersebut  yang jelas sekali shock berbeda dengan kedua teman Ri rin yang terkikik.

Nona muda, Your possessive fiancé… itu sangat mengerikan…alalalalala

Euphoria

                              Hujan, free time, Apartement, “dating”, kopi hangat berpadu dengan coklat manis dalam satu err bibir… ehmm sepertinya euphoria yang mereka rasakan sama dengan orang yang mendapatkan lotere hingga kaya mendadak.

Feet

                Salah satu hal yang menjadi favorite Ri rin ketika ia dan Siwon merapatkan tubuh dan berdansa dengan alunan music hingga membuat mereka terhanyut. Saat Ri rin menjejakkan kakinya diatas kaki Siwon dan mereka mulai bergerak mengikuti irama. Ah… Rasanya begitu pas.

Gift

                Hadiah. Siapa yang tidak suka dengan hadiah? Apalagi kalau hadiah itu yang sangat kau harapkan. Begitu juga dengan sosok pria gagah nan maskulin ini. Tapi, untuknya hadiah terindah yang paling diharapkannya dan segera ingin ia wujudkan adalah apabila seorang wanita yang bermarga Park menjadi Choi.

Hold

                Ri rin selalu tahu dia tidak akan tersesat lagi atau ia merasa sendiri lagi karena selalu ada tangan hangat yang mengenggam erat tangan serta hatinya. Tangan itu milik seorang pria berlesung pipi nan posesif yang memberikan warna baru dalam hidupnya. Choi Siwon…

Incomplete

                “Aku merasa, puzzle milikku, belum lengkap?” , Ri rin menaikan alisnya, ketika mendengar sang kekasih berceloteh,” Maksudmu?” Karena Ri rin tidak melihat Siwon sedang memainkan puzzle. “Kau, tau baby..” Ujar Siwon sambil beranjak dari acara rebahannya di sofa dan menghampiri Ri rin yang sedang merapikan koleksi buku-bukunya kemudian memeluk Ri rin dari belakang. “Hidup itu seperti puzzle, kau harus mengumpulkan setiap kepingannya agar menyatu dan utuh. Begitu juga dengan diriku.” Ri rin mendengarkan kalimat Siwon, menghentikan kegiatannya dan menyadarkan kepalanya didada Siwon. Menyamankan posisinya. “Kepingan terakhir yang penting milikku itu adalah kamu.” Bisik Siwon. Ri rin tersenyum.” Gombal”, Ri rin berkata.

June

                Juni itu sudah masuk musim panas ‘kan? Musim panas identik dengan warna cerah, mini, dan ice. Siwon tak akan menolak  dengan pandangan yang tersaji didepanya. Ri rin dengan semangkuk blueberry ice cream, kaos longar tipis yang memperlihatkan bahunya err pasti lekuk tubuh juga dan ya celana hot pantsnya. Duduk bersila dihadapan Siwon yang sedang menikmati segelas Juss strawberrynya.  Siwon harus banyak merapalakan mantra untuk tidak menyerang kekasihnya yang ‘mengundang’. “ingat komitmentmu choi siwon,” berkali-kali dia merapal dalam hatinya. Entahlah juni ini surga atau neraka buatnya. Hei, bagaimanapun dia laki-laki normal bukan??

Keutt??

Kyakkkk kabur sebelum ditimpuk, seriously im in a good mood for writing :*** tunggu part selanjutnya bebeh kissue.

dan aniwei jelaskan ya udh saia bilang ini occness,gajeness dan entah typo yg mungkin udh jd kutukan -.._ yeah yeah  i know i know saia emg Queen of typo, heran deh udh diedit dan dibaca berkali2 masih ada aja yg typo. kurang sedep kayaknya klo ga pake typo. ?door/mati.

12 thoughts on “ABCD…RinWon

  1. Awwwwwww…!

    Siwon dgn segala kelebihan dan kekurangannya PLUS kepervertannya…mendadak posesive bgtu kucing manisnya didekati pria lain.*sodorinTABI
    Ririn ibarat kucing manis, eoh?! hmmpfft….kucing manis yg bsa mencakar setiap saat,

    wkwkwkwkw….

    sial! selalu cemburu bayangin ni pasangan -________-

    ahhh…knapa pke acara di KEUUT segala???!!

    kan,kan kangen tingkat maxchangmin sm ini couple…

    mpuuuuuuuuuuuuttt….mau LAGI!!!!!!!!

  2. annnnyeong..!! *lambailambai..
    reader baru, nova disini..
    salam kenal, ijin ngubek2 blognya yah.. 😀
    kata2nya bagus..
    siwon pervert ya..
    tpi seru, nice, ditunggu lanjutannya.. 😀

  3. Udh lama bgt g baca crita couple ini..kangen bgt sm sifat posesif’y siwon..aaaaa..entah knp stiap bca rinwon story ujung”y psti senyum” sendiri..kekekekekekeke

Tinggalkan Balasan ke siheekiloveme Batalkan balasan