{RinWonTic} The Diary…

DON’T LIKE?

DON’T SEE, READ OR OPEN^^

IF U WANNA REPOST

DONT FORGET FOR THE CREDIT!

NO BASHING, LET’S SHARING N RESPECT EACH OTHER ^^

KHAMSA ^^

HAPPY READING LOPHLY ^^

There is no one else like you, even when I look around, just trying to find someone like that

Seoul, 28 Mei 2011

“Ne…Rin usahakan kesana segera omma..”

“Omma tenang dulu ya..”

“Miss you mommy…”

Klik

Ri rin mematikan sambungan telpon dari ummanya yang di Belanda. Baru saja dia kabari kalau kondisi Appanya yang di Belanda menurun, sudah berapa hari rawat inap di rumah sakit. Ri rin tidak bisa segera kesana sekarang. Pekerjaannya masih ada yang belum selesai, Belum lagi dia harus memberitahukan terlebih dahulu kepada Appa dan Ummanya yang ada disini dan Jungsoo. Mungkin keluarganya pasti akan menyuruh Ri rin kembali ke Belanda. Tapi bagaimana dengan jadwal pekerjaannya yang masih menanti sampai satu bulan ke depan? Yang paling membuat Ri rin sedikit memijat pelipisnya bagaimana harus memberitahu Siwon?

Ok, kalau hanya untuk sekedar menjenguk dan menginap beberapa hari tinggal disana, Siwon mungkin akan rela mengizinkannya. Permasalahannya Ri rin tidak mungkin hanya 1 minggu disana. Itu bisa memakan waktu 1 hingga 2 bulan paling cepat. Kemungkinan terburuk Ri rin harus benar-benar stay kembali disana yang otomatis pekerjaan dan kegiatanya disini akan diahlikan disana.

Hhh..Ri rin menghembuskan nafasnya. Tadi dia baru selesai menggelar acara talk show. Pikirannya mumet.  Jea yang ada disebelahnya melirik Ri rin yang sepertinya memikirkan sesuatu.

“Siapa yang menelepon tadi?” tanya Jea sambil menyetir mobil dia mengajak Ri rin berbicara.

“Ommaku yang di Belanda..Appa lagi sakit.” Dengan wajah murung Ri rin mulai berbicara.

“Jadi kau mau berangkat Belanda?” tanya Jea lagi

“Pastinya, tapi tidak bisa cepat..tapi juga harus sesegera mungkin..” Gumam Ri rin masih sedikit menerawang.

“Jadi bagaimana?”

“Kita cek ulang lagi jadwalku..usahakan yang mana pekerjaan yang bisa kubawa ke Belanda kau buat listnya. Yang mana harus segera aku selesaikan disini. Besok aku pulang dulu ke rumah, memberi tahukan kepada umma dan apppa dulu. Ya, pasti mereka juga sudah tahu kabar kalau Yoon Appa sakit. “ Ri rin menjelaskan kepada Jea, Jea mendengarkannya dengan seksama.

“Sekarang bagaimana?” tanya Jea lagi. Ri rin melirik jam di tangannya.

“Kita kembali saja ke apartement, toh semua kegiatan hari ini juga telah selesai. Jadi aku juga bisa nyicil buat mengetik Novel  baruku.” Ujar Ri rin yang kini tampak tak terlalu murung lagi.

“Siwon sudah diberitahu?” Jea bertanya lagi.

“Ehmm belum sih, hari ini juga kita belum sms-an lagi setelah tadi pagi. Hubby lagi syuting. Aku juga lagi  mikiri cara bagaimana kasih tahunya…” Ri rin menggantung ucapannya.

Ingat saja waktu awal pacaran, mereka sempat juga Longdistance. Ri rin di Belanda dan Siwon di Korea. Dengan cara bolak-balik Belanda-Korea untuk mengurus launching Novel terbarunya di Seoul dan tempat kerja serta dan tempat untuknya tinggal di Seoul dan Siwon yang sibuk dengan jadwal Super Junior mereka berdua harus benar-benar pintar menyisahkan waktu untuk bersama dan mengusahakan komunikasi menjadi lancar. Sekarangpun tetap begitu, tapi setidaknya sekarang Ri rin sudah kembali stay di Seoul.  Setidaknya lebih mudah untuk mereka mengatur jadwal atau mencari slot waktu untuk bertemu. Ri rin berpikir keras bagaimana untuk memberitahu Siwon.

~~~

30 Mei 2011

             Ri rin masih berkutat dengan si hitam. Merangkai kata-kata. Sampai sekarang juga dia belum memberitahu Siwon mengenai keberangkatannya ke Belanda dan sepertinya juga oppanya tidak bercerita pada Siwon.

From : Hubby

Baby..sibuk?

Ri rin melihat isi sms dari kekasihnya.

____

To : Hubby

Ga juga hubby, cuman lagi ngetik aja..hubby?

Sudah makan?

SENT

____

From : hubby

Aku lagi pusing baby.

Kemarin diberitahukan kalau aku tanggal 4 juni ada ada ekstra syuting dan itu otomatis aku tidak ikut ke Indonesia…(T.T)

(-___-) aku sudah mengusahakan bagaimana mencari solusinya biar aku bisa tetap  berangkat dan syuting juga tetap berjalan.

____

Ri rin membaca isi sms itu dengan seksama dan bisa menarik kesimpulan kalau ini juga bukan saatnya yang tepat untuk memberitahukan Siwon perkara keberangkatannya ke Belanda.

To : Hubby

Ikan jugakah ga ikut hubby?

Hubby tenang ya …sabar deh mungkin bisa dibicarain lagi?

SENT

_____

 

Ri rin berusaha menenangkan Siwon. Dia tahu betapa exectingnya Siwon untuk ikut serta ke Indonesia.

Siwon belum membalas sms Ri rin. Ri rin sedikit menjadi gusar.

To : Hubby

Konsen dulu deh ama kerjaannya. Ok.^^

Miss u hubby….

SENT

____

From : Hubby

Hhh..Ne..

~~~~

1 Juni 2011

Ri rin POV

To : Hubby

Masih gloomy ne ~~~

SENT

____

From : Hubby

Baby…

____

Aku membacanya..

Bagaimanapun ini sedikit menganggu pikiranku…

Apalagi semenjak kemarin dia telah membuat permintaan maaf dan pemberitahuannya yang tidak bisa ikut serta ke Indonesia melalui account twitternya sebelum dia mebuat video permintaan maaf.

Sedikit sakit mata dan sakit hati juga membaca ada beberapa mention kepadanya yang sepertinya marah, ok mungkin aku tidak terlalu mengerti atau paham bahasa mereka tapi sepertinya Yoora sepupuhku yang stay di Jakarta dia tahu betul apa artinya. Aku hanya berusaha memahami saja kalau sikap mereka ada yang beberapa begitu. Kecewa? Itu pasti untuk mereka tapi aku juga yang tahu betul bagaimana kekasihku juga tidak bisa menyalahkan sepenuhnya salah Siwonkan? Aku  berusaha menempatkan diriku sebagai fansnya juga dan disinilah aku juga belajar untuk bagaimana harus bisa bersikap lebih dewasa dan lebih lapang dada lagi untuk menerima kemungkinan terjelek seperti apapun.

To : Hubby

Udahlah hubby

Sekarang juga mereka udah ngerti koq…

Ayo hubby semangat ya.. ^^

Go go hubby

SENT

Ya untuk sekarang mungkin hanya ini yang dapat aku  lakukan untuk membangkitkan mood kekasihku yang belakangan ini sedikit menurun. Walau dia berusaha menutupinya pada yang lain tetap saja Siwon adalah Siwon yang walau Aku tidak berada disana aku bisa tahu bagaimana kondisi dia.

From : Hubby

Nanti malam video call ya…

Aku hanya mendesah..

_____

To : Hubby

Ok…^^

SENT

~~~

2 Juni 2011

From : JinHae

Onnieeeee

____

Ri rin membaca sms yang baru masuk

To : Jinhae

Wae? Girang amat..ga kerja?

SENT

____

From : JinHae

Iya dunk Onnie mau ikut ga ne?

Aku lagi free onnieku~~

____
To : JinHae

Kemana?

Aku lagi ribet banget ne Haejin-ah

Emg mau kemana?

Ajaki Nara tuh…

Hibur dia deh kalau kamu ga ada kerjaan maen sama Nara sana

Aku belum mengunjungi Nara lagi..

SENT

____

From : JinHae

-____-‘a ajak Nara? Ke Indonesia? Sepertinya Nara ga bisa deh onnie..

You Know lahhh

____

To : JinHae

Indonesia? Jakarta?

Ngapai???????

SENT

_____

From : JinHae

Kan mau nemui  Haeeee *wink*

Ayo Onnie ikut aja yaaaaa

_____

To : JinHae

Siwon ga ikut ngapai aku kesana -_______-

Mau buat dia nangis kejer zzzzz

SENT

_____

From : JinHae

Kan nemeni Soo oppa deh onn….

____

To : JinHae

Aku mau berangkat ke Taiwan koq Haejin

Mau nemui Siwon sekaligus ada yang mau aku bicarai sama dia…

Jadi salam aja ya buat yang lain

SENT

____

From :JinHae

Oo ya udh deh

Cih ada yang mau diomongi

Bilang aja emg mau berduaan ;p

____

To : JinHae

KICK

SENT

____

Ri rin tersenyum dan hanya mengeleng-mengeleng saja membaca sms dia dan Haejin. Mungkin kalau Siwon jadi berangkat ke Indonesia bisa saja Ri rin ikut pergi ke Indonesia apalagi dia juga bisa bertemu adik sepupuhnya Yoora yang ada di Jakarta. Tapi itu kalau dia belum dapat kabar dari Belanda kalau Yoon Appanya sakit.

“Rin, kau berangkat pesawat jam 1 besok dari sini.” Jea tiba-tiba masuk dan memberitahukan kalau tiket untuk dia berangkat besok telah ada.

“Sisa kegiatan apa saja yang harus aku lakukan di Korea?” Tanya Ri rin

“Untuk seminggu ini aku sudah membicarakan dengan yang lain. Kau bisa berangkat dengan tenang ke Taiwan dan membujuk pacarmu yang lagi gloomy itu..kkkkk” Ri rin melotot melihat Jae sepertinya suka sekali melihat Siwon kalau lagi begitu.

“Oh iya untuk mengurus kepindahanmu ke Belanda kita tinggal menunggumu kapan kau akan bertolak ke Belandanya dan kita lihat dulu situsainya bagaimana. Apa kau masih bisa bolak-balik Belanda-Korea atau memang harus dipusatkan semuanya disana..Bagaimana?” Ri rin mengangguk dan memberikan tanda ok dengan tangannya pada Jea.

Fuihhh

Ri rin menghembuskan Nafas..

Semuanya harus dijadwal ulang menyesuaikan dengan ke berangkatanya nanti ke Belanda. Ummanya yang di Belanda benar-benar ingin dia stay kembali disana. Mungkin setelah Ri rin disana mereka bisa membicarakannya lagi. Apalagi Untuk 1-2 bulan kedepan Ri rin sudah ada jadwal talk show dan bedah buku disini.

~~~

3 Juni 2011

Siwon POV

From : Baby

Hubbyyyy *chu* ^^

Gimana hari ini?

Aku tersenyum membaca smsnya

____

To : Baby

Udah jangan khawatir aku ga kenapa-napa koq ^^

Baby lagi apa?

SENT

____

 

Aku membalas dan tak lama Ri rin sudah mengirim sms lagi

From : Hubby

Ne..

Hubby kalau aku bilang aku mau berangkat ke luar negri gimana..

____

Aku mengerutkan dahiku. Semuanya berangkat aja sana…

-_______-

To : Baby

Kemana?

SENT

____

From : Baby

Ke Jakarta ^^

Mau ketemuan sm Yoora terus mau nonton Soo oppa dan yang lain tampil ^^

Kan udh lama ga liat mereka live ^^

_____

MWOOOOOYAAAA‼

Keterlaluan sekali sih kau baby. Pacarmu lagi begini kau malah mau ikut ke sana juga!

Tiba-tiba rasa sesak dan kesal yang berapa hari ini kutahan naik ke ubun-ubunku

To : Baby

Terserah kau saja. Mana yang kau suka deh. Aku sibuk mau syuting lagi‼!

Bye

SENT

Segera langsung saja kumatikan Ponselku.

Tidak pacarku tidak orang lain sepertinya tidak bisa mengerti diriku!

CIH

~~~~

 Seorang gadis sekarang sudah ada didalam mobil bersama pria yang tadi ditelponnya untuk menjemputnya di Bandara Taoyuan. Mereka saling tertawa mendengar cerita masing-masing.

“Jadi, oppa, Siwon tadi benar-benar marah ya waktu aku bilang mau ke Jakarta?” Tanya Ri rin yang ternyata orang itu.

“Ya, aku tadi tidak tahu kalau itu sms darimu, namun setelah aku cek ponselnya ternyata kau yang membuatnya tambah kesal rasanya aku mau menjitakmu  ckckckkc” Kata manajer oppa yang mengurus Siwon disini. Ri rin tertawa lagi mendengarnya.

“Aku tadi sudah booking kamar di Serathon oppa ^^” Kata Ri rin ceria

“Kau memangnya berapa hari disini?”  Tanya manajer oppa. Ri rin memutar matanya.

“Molla, mungkin minggu pulang atau sampai mood Siwon membaik (-_____-)a. Ada yang mau aku bahas juga sih sama Siwon…”  Manajer Oppa geleng-geleng kepala.

“Tahulah Oppa Siwon itu bodynya aja yang gede tapi kelakuanya anak-anak sekali (-______-)“ Ri rin berbicara lagi. Kali ini Manajer Oppa kembali tertawa.

“Jadi Oppa bawa aku ke hotel aja nanti pas kalian sudah pulang baru deh aku main ke kamar Siwon.”  Ujar Ri rin.

“Akh ngapai, Kau langsung saja ke lokasi syuting.” Dengan kerling nakal dari Manajer Oppa. Ri rin langsung mebelalak.

“Oppa … andwae.. nanti ada wartawan belum lagi kru disana……” Ri rin memelas.

“Ya kau didalam mobil saja (^ ^)d ” fuihh Ri rin langsung menarik nafas lega.

“Eh tadi ketika Oppa pergi, Oppa bilang apa sama Siwon?” Penasaran Ri rin.

“Bilang aja ada yang mau aku beli sebentar. Dia sih angguk-angguk saja. Walau wajahnya masa XD” Ri rin tersenyum lebar menahan tawa mendengarnya dan mereka berdua berhigh five.

~~~

            Akhirnya mobil itu kembali masuk ke area lokasi syuitng. Manajer Hyung memarkirkan Mobil tadi. Karena memang dia sendiri yang menjadi sopirnya, bukan menggunakan jasa sopir yang biasa menghantarkan dia dan Siwon kemana saja. Lagian dia juga tahu rute ke Bandara.

            Ditinggalkannya Ri rin didalam mobil. Kemudian dia berjalan masuk ke dalam lokasi syuting. Dilihatnya Siwon yang sepertinya lagi break, didekatinya dan dia berbisik pada Siwon.

Mengatakan kalau ada seseorang yang menemuinya. Awalnya Siwon menolak. Namun setelah sedikit dipaksa dia pun mau dan pamit sebentar untuk  keluar. Dengan langkah panjangnya Siwon berjalan ke arah mobil mengikuti Manajer hyung.

Disuruh oleh Manajer hyung dengan memberi kode untuk dia membuka pintu belakang. Ketika dia membuka sedikit pintunya. Dia disambut dengan wajah Ri rin yang tersenyum padanya dan melambaikan tangan. Siwon terkaget dan sedikit menutup mulutnya. Langsung saja dia masuk kedalam mobil dan menutup pintunya.

~~~

Siwon POV

Aku sungguh dibuat terkejut dengan kehadirannya sekarang. Bagaimana tidak tadi pagi kami smsan dan Ri rin bilang akan ikut ke Indonesia bersama yang lain -_____-. Sekarang dia ada disini.

“Baby, kau ini ya suka sekali mengerjaiku huft..” kataku mulai manja padanya. Aku langsung memeluknya. Untuk waktu yang cukup lama kami saling berpelukan. Terakhir aku dan dia bertemua ketika aku sakit kemarin yang juga tidak disangka-sangka dia datang waktu itu ^^.

            Kami melepas pelukan. Dia tersenyum aku mengacak-acak gemas kepalanya.

            “Ga suka ya aku kemari..” dia mulai mengodaku dengan wajah jahilnya dan tangannya yang menyentil-nyetil hidungku.

“Kau bilang mau ke Indonesia..kok sekarang ada disini ;p” kataku

“Kan acaranya besok, jadi aku kesini aja dulu *wink*” balasnya

“Ohh gitu….” Aku berusaha sabar dengan permainannya.

Diberinya kecupan singkat dipipiku

“Heheh..ga lah hubby, aku lagi mau liburaan kesini kok ^^,” kataku

“Jincah..?!” kataku tak percaya. Ri rin mengangguk.

“Ya udah hubby sana syuting lagi. Aku tunggu disini deh.”

“Ikut masuk aja ..” Kataku sambil mengedipkan mata sebelah padanya.

“Mwoyaa…” dia shock

“Ga deh..sana-sana..” usirnya

“Kenapa?” tanyaku

“Jangan suka mancing-mancing deh..” katanya

“Kan kalau ditanya bilang aja baby lagi ada kerjaan disini terus mampir main kesini,” ujarku

“(-___________-)..udah sana.. deh..” Ya sudahlah kataku dalam hati.

“Tunggu ya, sebentar lagi syutingnya selesai kok ^^”

Chu

Kukecup sebentar bibirnya. Lalu aku keluar lagi dan masuk ke lokasi syuting. Sepertinya beberapa staf melihat kearahku. Entahlah mungkin melihatku sedikitnya lebih banyak tersenyum sekarang ^^.

~~~

Akhirnya Siwon beserta manajer hyung telah sampai di kamar bersama Donghae juga pastinya. Walau tadi cukup sulit juga untuk masuk ke dalam Hotel dan harus memisahkan diri dari mereka, ya tahu sajalah baru kehadiran Donghae dan Siwon saja pengemar mereka rela mengikuti mereka kemana saja apalagi full personil ada semua bisa-bisa akan sangat sulit untuk menembus masuk. Itu saja Ri rin sudah memisahkan diri agar tak menarik perhatian.

            Donghae dan Siwon masuk dan menghempaskan diri ke sofa dan tak lama ada bel berbunyi. Setelah dilihat ternyata itu Ri rin, Manajer Hyung membukakan pintu. Donghae yang tidak tahu kalau Ri rin kemari menatap heran kepadanya.

            “Wae?” tanya Ri rin pada Donghae, “Ngapai?” tanya balik Hae.

            “Liburan..” santai Ri rin langsung menghidupkan TV. Siwon memejamkan matanya tanpa menghiraukan percakapan kedua sahabat itu.

“Ih liburan kok disini..”Cibir Hae, Ri rin hanya memeletkan lidahnya.

“Tapi bagus deh kau kemari..ya setidaknya..” Hae tampangnya berubah jahil sambil melirik pada Siwon yang matanya terpejam.

“Uhhmm…dia ga ngambek lama..” Hae menunjuk pada Siwon, Ri rin memberi death glare padanya. Siwon yang memang sebenarnya tidak tidur langsung saja melempar bantal pada Hae dan berdiri, berjalan masuk ke kamarnya.

“Ikaaan..suka cari gara-gara deh..” hardik Ri rin yang langsung menyusul Siwon dan meninggalkan Hae sendirian sambil tersenyum senang.

~~~

             Ri rin melihat sosok yang tengkurap diatas kasur dan berjalan mendekatinya.

“Hubby..mandi dulu akh..” Ri rin mengoyangkan bahunya.

“Abis mandi makan baru deh istirahat…” Lagi –lagi Ri rin mengoyangkan tubuh Siwon. Siwon masih tak bergeming.

“Ya! Choi Siwon jangan kayak anak kecil deh. Seoul – Taiwan itu ga dekat masa aku datang malah dicueki..” Ri rin mencari akal biar Siwon bergeming. Benar saja baru Ri rin mau berbalik Siwon sudah menarik tangannya dan membuat Ri rin terduduk diatas ranjang. Langsung saja Siwon menaruh kepalanya diatas pangkuan Ri rin. Ri rin hanya menarik nafas pelan, begini nih kalau Siwon lagi moodnya jelek. Dibiarkannya Siwon bermanja sejenak dengannya. Dilihatnya Siwon kembali memejamkan mata. Dikibas-kibaskan Ri rin tangannya di depan wajah Siwon dan sepertinya Swon telah tertidur. Mau tidak mau Ri rin harus pasrah dalam posisi begini -_____-.

Ri rin menelusuri wajah Siwon dengan jemarinya. Dilihatnya lingkaran hitam disekitar mata Siwon. Kulit wajah yang sedikit mengendur karena terlalu lelah dan jadwal yang mengila. Ada sesak yang dirasakan Ri rin. Profesional, satu kata yang mau tidak mau dia, oppanya, Siwon atau member suju lainnya yang kadang menuntut mereka untuk bekerja lebih keras lagi.

Ri rin membenarkan sedikit letak posisinya dan ia menyandarkan diri pada kepala ranjang. Dari sampai tadi rasanya dia juga belum memejamkan mata. Padahal setelah mengisi acara di beberapa sekolah dan melakukan wawancara dengan salah satu majalah Ri rin langsung bertolak ke Taiwan. Ada penat yang dirasakannya. Ri rin pun perlahan memejamkan matanya.

~~~

30 menit kemudian…

Ri rin membuka matanya, perlahan. Masih dirasakannya berat dipahanya. Dilihatnya Siwon masih tertidur. Dia menguap kemudian. Mengoyangkan tubuh Siwon.

“Hubby..bangunnnnn,” sedikit memaksa dia menyingkirkan kepala Siwon, hingga membuat Siwon mau tidak mau membuka matanya perlahan.

“Jam berapa ini..” tanyanya lagi..

“Yang jelas sudah malam.” Kata Ri rin yang sedang melemaskan otot-otonya. Siwon masih berguling dikasur.

“Ayolah..bangun.” Kata Ri rin yang kini sudah berdiri dan menarik Siwon.

“Sebentar lagi ya..” ujar Siwon sambil menjulurkan tangannya untuk meraih Ri rin agar duduk kembali di kasur. Namun Ri  rin menepisnya.

“Bangun deh..Yang jelas aku kembali lagi kamu sudah bangun ya Hubby..,” Ri rin berkata sambil berjalan meninggalkan Siwon yang amsih saja berguling tidak jelas diatas kasur. Ck.

~~~

             Ri rin kembali ketempat Donghae dan Siwon. Dilihatnya sepertinya Donghae sudah selesai dengan persiapan dia untuk berangkat besok.

“Mentang deh yang disana mau ketemuan..” Ledek Ri rin yang melihat Hae sedang asik dengan Ipadnya dan Siwon dengan Iphonenya, Hae hanya tersenyum lebar diledek Ri rin seperti itu. Ri rin duduk disebelah Siwon yang akhirnya telah mandi dan beganti pakaian juga. Diperhatikannya kenapa kekasihnya ini wajahnya sudah tak enak untuk dilihat lagi..

            Ah..rasanya Ri rin mau menghajar oppa-oppanya yang bermain twitter malam ini -_____-. Ri rin diam saja melihat Siwon yang sekali-kali melihat Acc-nya kemudian berpindah halaman berselancar membaca berita atau melihat perkembangan dunia lainnya melalui Ipadnya. Ri rin hanya berdoa agar mood Siwon bisa kembali lebih baik dengan cepat, karena dia jadi lebih mudah untuk membicarakan mengenai keberangkatanya ke Belanda dengan Siwon. Kalau sekarang membahasnya itu sama saja membuat awan hitam diatas kepala Siwon semakin kelam warnanya (_ _”)a.

            “Hubby..” panggil Ri rin berbisik ditelinga Siwon..

      “Ehm..”jawab Siwon yang lagi membaca beberapa email. Tumben dengar dipanggil pelan begitu batin Ri rin dalam hati*plak*

         “Hubby aku mau bicara…penting.” Kata Ri rin yang tidak memandang Siwon. Siwon langsung mengahlikan matanya dan langsung melihat ke arah Ri rin. Donghae kini sudah bergegas mau masuk  ke kamarnya.

        “Aku mau tidur akh biar besok segerrrr berangkatnya..” Hae menggoda Siwon dan langsung mendapat pelototan dari Ri rin kembali. Astaga batin Ri rin yang rasanya ingin melempar benda berat kepada Donghae -____-.

            Siwon  kembali berselancar kembali di dunia maya.

           “Ya sudahlah aku kembali ke kamarku saja ya.” Pamit Ri rin, Siwon langsung menahanya.

            “Tidur aja disini.” Kata Siwon

            “Kamu ga lagi sakitkan hubby, aku juga lagi ga sakit jadi ga ada alasan kita harus tidur satu kamar,” Desis Ri rin. Siwon dengan tampang yang dibuatnya sedih langsung melihat Ri rin.

“Baby, temanilah malam ini…..” rayu Siwon.

“No..udah masuk kamar sana. Jangan menambah stress sendiri deh lihat-lihat Timeline  Ck.” Kata Ri rin, Siwon mengkerucutkan bibirnya. Ri rin juga tidak tega membiarkannya.

“Ayo deh..” Kata Ri rin akhirnya.

“Tapi awas ya macam-macam.” Tatapnya tajam pada Siwon.

“Mwo..emang aku ngapai..” Siwon protes. Akhirnya mereka berjalan masuk kedalam kamar lagi.

~~~

      Siwon dan Ri rin sudah ada diatas ranjang tapi mereka belum memejamkan mata. Masih bercerita mengenai kegiatan mereka belakangan ini.

“Mungkin memang sekaarang belum waktunya hubby saja ke sana..” Ri rin menanggapi keluhan Siwon mengenai keinginannya yang masih kuat untuk ikut ke Indonesia. Ri rin mengusap wajah Siwon dengan lembut.

“Jangan gini terus akh..Jelek tahu..” Ri rin meledek Siwon sambil menarik pipi Siwon. Siwon dengan kelakuan kekasihnya.

“Lagian hitung-hitung ada hikmahnya juga sih..hehhe baby jadi main kesini.” Siwon tersenyum senang.

“Dasar..” balas Ri rin mengacak rambut Siwon.

“Udah  istirahat sekarang besok pagi-pagi sudah harus berangkat pergi syutingkan?’” Ingat Ri rin. Siwon langsung mendengus.

“Profesional hubby..” Ri rin lagi-lagi mengingatkan Siwon.

“Tapi itu tiba-tiba sekali, sedangkan Jadwal Show di Indonesia itu sudah lama..” Siwon kembali mengeluh dan belum bisa menerima kalau besok itu dia syuting tambahan. Lebih tidak relanya lagi Hae yang notabene juga bermain di drama yang sama tetap bisa ikut ke Indonesia dan tidak mendapatkan syuting tambahan.

“Ihh doa saja mungkin ini tanda-tandanya kalau  Drama hubby kali ini bisa membawa kesuksesan yang lebih besar lagi.” Siwon mendesah mendengar perkataan Ri rin.

“Ya  sudahlah belajar ikhlas dan berlapang dada hubby sayang..” lagi-lagi Ri rin berusaha menghibur Siwon.

“Iya, mungkin lain waktu aku bisa kesana ya..” Ri rin tersenyum menanggapi perkataan Siwon.

~~~

4 Juni 2011

“Hubby..” Ri rin berusaha membangunkan Siwon. Ri rin sudah siap dengan dress putih yang dipadukan dengan bolero abu-abunya dan aksen tali pinggang kecil yang melingkari gaun santainya. Dia sudah bangun dari tadi dan sudah selesai mandi.

Siwon membalikkan tubuhnya. Tapi masih matanya terpejam.

“Hubby nanti telat loh..ayo bangun deh. Hae saja sudah bangun tuh sudah mau siap-siap berangkat. Hubby tidak ingin pesan sesuatu..?” tanya polos Ri rin.

Rasanya mengingat ini hari H Hae berangkat ke Indonesia dan bertemu member yang lain disana. Benar-benar membuat Siwon semakin merasa ingin meninggalkan syuting hari ini. Apalagi Hae pulangnya besoknya lagi yang otomatis dia masih bisa menikmat keindahan Indonesia.

Siwon menyembulkan sedikit kepala dibalik selimut. Masih enggan untuk membuka mata dan beranjak dari tempat tidur.

“Manajer oppa sudah menunggu,” Ingat Ri rin.

“Baby mau kemana?” Siwon melihat Ri rin yang sudah rapih.

“Ya, masa kau syuting terus aku di hotel saja. Ehum mungkin aku akan berkeliling sepertinya..” beritahu Ri rin.

“Ikut saja dulu. Nanti baru deh selesai syuting, Baby pergi sama aku.” Ri rin memandang tidak yakin pada Siwon. Bukan karena harus ikut ke lokasi syuting. Hanya masih tidak yakin saja kalau Siwon bisa mengerjakannya dengan baik semuanya hari ini. Ya walau Siwon tidak perna mencampurkan urusan pribadi atau perasaannya dengan pekerjaannya. Ri rin berpikir. Tapi tetap saja kekasihnya ini tipe orang yang sangat sensitif melebihi sahabatnya Lee Donghae yang cengeng*plak*

“Hubby syuting, nanti kalau sudah selesai hubby telpon aku biar kita bisa jalan. Kalau aku ikut sih ke lokasi syuting itu tidak masalah. Tapi Elf sini hubby tahulah bagaimana…..” gantung Ri rin. Siwon mendesah dan segera menyibak selimutnya dan beranjak berjalan menuju kamar mandi. Ri rin lagi-lagi hanya menggelengkan kepala saja melihat perangaian kekasihnya.

~~~~

Setelah seharian Siwon berjibahku mengalahkan egonya dan menyelesaikan syuting. Diselingi dia tetap memantau Timeline acc-nya. Rasa bersalah, kesal, iri menjadi satu bagaimana tidak mendengar kabar dari Hae mengenai antusias Elf yang ada disana dan jumlah mereka yang benar-benar diluar bayang mereka. Cara mereka yang menyambut kedatangan Superjunior yang baru pertama kali kesana benar-benar membuat Donghae sampai menangis terharu bahagia. Apalagi Siwon yang juga sedang mengirimkna  DM pada salah satu artis Indonesia yang dia kenal dan sekarang mereka juga telah menjadi teman. Sebenarnya mereka sudah berkenalan dari acara Asia Song Festival yang diikuti artis wanita itu. Namun mereka baru dapat berkomunikasi kembali baru-baru ini. Itupun ternyata mereka memiliki account twit. Siwon mengaguminya karena dia bukan artis sembarang. Cantik, Pintar, Multitalented dan pastinya dia dekat dengan Tuhan. Yang menambah nilai plus Siwon semakin senang berteman denganya. Tapi terkadang orang salah sangka. Hingga dia sendiri suka serba salah, ingin menyapa secara langsung tapi dia takut menyakiti pihak lain. Menyapa lewat DM juga jadi masalah. Berhubungan baik dikira ada maksud lain. Padahal Jelas-jelas Siwon juga tahu kalau artis itu juga sedang dekat dengan seseorang dan dia sendiri juga telah memiliki kekasih. Ri rin yang ada disebelahnya hanya memperhatikannya saja.

“Hubby..positifnya saja deh. Berarti Kalian disana sangat dicintai. Mungkin kalau perusahanan dan kalian berniat mengadakan Super Show disana hubby juga bisa ikut lagi. Sudah dong jangan tampang gloomy begitu. Lagian itu teman hubby itu juga bantu hunbby buat jelasi lagi sama Elf disana..” Ri rin berbicara kepada Siwon yang mukanya masih ditekuk.

Apalagi dia tak henti-hentinya mengikuti perkembangan acara yang berlangsung. Melalui twitter atau yang lainnya.

Ri rin hanya tersenyum kecil.

“Aku dengar-dengar sih drama hubby yang tahun kemarin dengan Chae Rim onnie katanya akan disiarkan disana. Nah, kalau benar. Hubby berdoa saja. Barang kali Hubby dan Chae Rim Onnie di undang disana untuk mempromosikan drama kalian.’Kan hubby bisa kesana ^^..” bujuk Ri rin

Siwon menarik nafas dan melihat Ri rin.

“Iya juga sih..tapi pasti rasanya beda kalau perginya bersama yang lain..” gumam Siwon. Lagi-lagi Ri rin tersenyum kecil.

“Ah ayolah. Hubby benar-benar jelek deh…” Ri rin sengaja meledek Siwon. Siwon menatapnya.

“Hubby tampangnya udah serius banget kalau sok cool, jadi nanti ya perawatan wajahnya sia-sia loh kalau ditekuk-tekuk terus..harus banyak-banyak ketawa dan tersenyum..” ujar Ri rin kembali meledek Siwon sambil marik sudut-sudut bibir Siwon. Siwon menyingkirkan tangan Ri rin dan balik membalas Ri rin tak tanggung-tanggung tahu kalau Ri rin tidak tahan dikelitik Siwon malah mengkelitik Ri rin.

Ya Untuk sejenak mereka saling berinteraksi begitu. Setidaknya Siwon juga bisa terhibur..

‘Stop..” teriak Ri rin yang melihat Siwon sepertinya masih mau mengkelitikinya kembali..

“Hubby curang..!” Sungut Ri rin

Siwon menyeringai

“Jelas aja badan besar begitu aku mana bisa melawan.” Cibir Ri rin tapi membuat Siwon tertawa lepas.

“Tuh kalau tertawakan lebih kelihatan muda…”

“Mwoo??!Maksundya..” Siwon sudah siap-siap akan mengkelitik Ri rin lagi.

“^__^V..hehehe bercanda deh akh..” Ri rin memberi tanda V sebelum Siwon mengkelitikinya lagi.

Tak lama kemudian ponsel Siwon berbunyi.. ada panggilan video call untuknya.

“SIWONNN-AHHH..” seketika layar ponsel langsung penuh dengan wajah-wajah yang sumringah..

Ri rin yang melihat nya dari balik punggung Siwon langsung mengurut dadanya..

Ya tuhann… batin Ri rin.. Rasanya kali ini bukan ingin melempar benda berat ke wajah-wajah itu tapi RI rin ingin memvoodo mereka semua kalau itu tidak dosa

-_______-. Baru saja dia bisa mengembalikan mood Siwon dan membujuk-bujuknya, tapi Oppa-oppanya dengan tampang tak berdosa bervideo call..

“Siwon-ah kau harus ikut lain kali kemari ,” teriak bahagia mereka berebutan..

“Hyunggg….” Melas Siwon…

Ah dasar otak setan semua batin Ri rin lagi. Sudah tahu Siwon itu bagaimana, masih saja mau digodain…

“Oppa..” akhirnya Ri rin buka suara.

“Sudah deh ya, kalian kan mau ke bandarakan ya, sudah sana ganti baju, ceritanya besok saja.” Dengan tatapan memohon Ri rin berbicara.

“Kitakan mau berbagi kebahagian Rin-ah..” Smirk Heechul. Sumpah demi apapun rasanya dia ingin mencekik oppanya yang satu ini.

“Eh, Iya..Rin kenapa ada disana? Oppa kira kau sudah di Belanda.” Kali ini Leeteuk yang bersuara. Glek. Ri rin langsung terdiam. Siwon langsung melihatnya.

“Hyung..sebaiknya kalian bersiap-siap deh buat pulang. Hati-hati dijalan ya..Istirahat nanti kalian dipesawat..” Siwon langsung mengambil ahli ponselnya dan segera mematikan sambungan Video callnya. Sekarang Dia sudah menatap lurus pada Ri rin.

“Maksud Eeteuk hyung tadi apa baby?” Siwon menuntut penjelas pada Ri rin. Ri rin menarik nafas sejenak dan mengigit bibirnya.

“Apa sesuatu yang penting yang mau kau bicarakan kemarin itu, Yang seperti dikatakan Eeteuk hyung?” Siwon membuka suara lagi.

“Baby..”

“Jadi kau kemari sebenarnya memang mau liburan atau ada maksud lain sih..?’ sedikit tajam kali ini Siwon berbicara.

“Ok, aku kemari sebenarnya memang bukan untuk liburan. Tapi aku khawatir dengan hubby..” Ri rin mulai berbicara.

“Hanya itu?” kejar Siwon

 “Adalagi..hampir 1 minggu yang lalu, Umma menelepon kalau Yoon Appa sedang dirawat di rumah sakit.”

“Hah, kenapa kau tidak langsung bilang baby,” Tatap Siwon melembut.

“Kenapa tak segera berangkat saja..”

“Aku mau beritahu waktu itu tapi hubby sepertinya dalam mood yang tidak baik dan lagian..” Ri rin mengantung ucapannya. Siwon masih menantinya.

“Umma ingin aku …”

“Ingin apa? “ cecar Siwon

“Ingin aku tidak hanya menginap saja disana…” Siwon langsung menahan nafas dan mulai tahu arah pembicaraannya

“Kau disuruh kembali kesana.” Tebak Siwon langsung. Ri rin menatap Siwon dan mengangguk.. Siwon langsung menyandarkan kembali tubuh dengan kasar di sofa.

“Hubby..” panggil Ri rin

“Sebelum berangkat aku juga sempat bertemu dengan Omma..maksudku ibumu..” Siwon masih diam.

“Hubby..otte?” tanya Ri rin lagi.

“Apa aku berangkat dulu kesana. Melihat kondisi disana dulu apa perlu aku benar-benar stay disana atau bagaimana. Mungkin aku bisa membicarakannya lagi dengan Mom..” Ri rin seperti memberikan harapan pada Siwon.

“Menurutmu bagaimana baiknya?” tanya Siwon sekarang datar.

“Hubby, c’mon.. aku tidak bisa memikirkannya sendiri sekarang..Apalagi Ommamu juga sekarang sudah memberi ultimatum kalau kita ingin benar-benar serius setidaknya sekarang kita tidak perlu menyembunyikan hubungan kita…” Siwon sedikit terperangah dengan ucapan Ri rin.

“Omma?” Siwon mengkerutkan dahinya dengan menatap intens pada Ri rin dan mengulang pertanyaannya.

“Pembicaraan ini sebenarnya terjadi waktu kami bertemu di acara charity waktu itu..” Siwon yang mendengarnya langsung mengingat kejadian beberapa waktu lalu. Dia ingat pantas waktu itu sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan Ri rin, ada yang ingin disampaikanya namun yang ada waktu itu mereka jadi bertengkar.. Siwon menghembuskan nafas berat. Merasa sedikit bersalah dengan perangainya waktu itu.

“Tapi hubby tenang. Hubunganku dan Omma baik-baik saja. Kemarin sebelum berangkat saja aku bertemu lagi dengan Omma..” Ri rin seperti membaca apa yang ada dibenak Siwon.

“Sekarang kita bahas yang ini saja dulu. Hubby bagaimana? Kemungkinan terburuknya saja deh. Kalau aku benar-benar harus kembali disana…” Siwon diam untuk waktu yang cukup lama dan Ri rin juga ikut diam menanti apa yang akan Siwon katakan.

“Apanya yang bagaimana..ya kita tetap jalani saja. Orang tuamu disana pasti juga membutuhkanmu baby..”akhirnya setelah bergulat dengan pikiranya Siwon menjawab seperti itu.

“Aku tahu ini bukan yang pertama buat kita.. tapi kali ini aku tidak tahu aku harus berapa lama disana..” Ri rin menatap Siwon.

“Aku harus bagaimana sekarang baby. Kau tahukan kalau secara jujur aku pasti tidak mau kau stay lagi disana…” Siwon benar-benar berat melepaskannya

“Sudah terlalu banyak yang aku alami belakangan ini…” sambung Siwon.

“Hubby..Akan aku usahakan nanti..” Ri rin membingkai wajah Siwon dengan tangannya.

Siwon memeluknya. Menepuk-nepuk sayang kepala Ri rin.

“Kalau begitu kau pulangnya jangan besok ya…” ujar Siwon

“Kira-kira kalau kau sudah disana.. Juli atau Agustus kau bisa pulang ke Seoul, baby?” Tanya Siwon penuh harap. Ri rin masih dalam pelukannya.

“Senin kau ada Fan party.. dan besoknya sudah mau berisap-siap berangkat ke Paris..lalu aku mau sampai kapan disini..” tanya Ri rin.

“Baby kapan akan berangkat?”

“Minggu depan mungkin.. yang jelas Umma dan Appa sudah di Belanda sekarang menemani Yoon Umma dan Appa..”

“Kalau begitu kau ikut saja deh ke Perancis..” Ri rin mengangkat wajahnya.

“Hubby jangan aneh-aneh deh..Masih banyak urusan ketika aku sampai di Seoul nanti.” Tolak Ri rin.

“Kapan lagi kita bisa berkumpul Baby.”

“Nanti setelah aku selesai syuting disini dan melakukan kegiatan di korea lagi, kau sudah tidak ada disana” Siwon melanjutkan.

Ri rin dan Siwon saling diam.

Ri rin melepaskan diri dari pelukan Siwon. Dan menatap intens pada Siwon.

“Seperti sekarang saja nanti kau berkunjung kesana atau mungkin sesekali kita bertemu dimana ^^..” Ri rin berusaha mencairkan suasana. Mungkin tidak mungkin semuanya ‘kan? Pikir Ri rin. Walau tahu sekali pasti itu sulit.

Terkadang bukan waktu yang kutakutkan..

Terkadang bukan jarak yang menjadi masalah

Naik turunya perasaan seseorang..

Dari lingkunganya dan orang disekitarnya

Kadang itu faktor yang paling mengerikan

Untuk menjalani suatu hubungan yang kita tidak dapat berada didalam waktu dan ruang yang sama…

 Ri rin dan Siwon kembali saling bertatapan..

“Ini tantangan buat kitakan,” kata mereka bersamaan, hingga membuat mereka saling tersenyum penuh arti.

“Aku percaya padamu..” ujar Siwon.

Keyakinan..

Ya ketika kita telah memiliki keyakinan dan tekat

Akan ada selalu pintu untuk jalan keluarnya

Semuanya mungkin tidak akan berjalan sesuai dengan harapan kita

Tapi Tuhan tidak perna tidurkan?

Dia selalu tahu dimana hambahnya yang benar-benar tulus dan memiliki niat baik

Yang selalu yakin dan percaya dengan segala yang telah ditentukan-Nya.

Ri rin memeluk erat Siwon, begitu juga Siwon.

“Aku sayang hubby..” pelanya

“Baby..” Panggil Siwon lembut

“Terimakasih buat semuanya ya…” Dikecupnya puncak kepala Ri rin.

FIN