-The Other Side Of RinWon- “I won’t let anyone take my place at your side”

DON’T LIKE DON’T SEE , OPEN OR READ

IF U WANNA REPOST THIS FF DON’T FORGET FOR THE CREDIT *bow*

WARNINNNGG:

INI FF ABSURD BGD KLO GA MAU DIBILANG ABAL2..

okeh seblom lophly baca part ini silahkan baca dulu yang ini!

LINK Minahae 

LINK So Easy To Forget Our Love

You are the treasure that I discovered when I was in love

You are the precious treasure that I have been looking for

Ri rin meringkuk. Sepi. Kini dia benar-benar telah melepaskannya. Air matanya masih terus mengalir. Pikirannya masih kacau. Satu sisi dia sangat menyayangi Siwon tapi disisi lain dia tak bisa lagi bertahan. Mempertahankan seorang Choi Siwon untuk dirinya. Lelah mungkin itu yang dia rasakan. Menjadi sedikit egois. Mungkin sekarang mereka atau dia telah menyakiti satu sama lain. Tapi seiringnya waktu semuanya akan menjadi sebuah jalan dengan cerita berbeda. Menjadi suatu proses baru untuk kisah kehidupan dirinya maupun Siwon.

Ri rin masih sibuk dengan pikirannya. Sudah beberapa hari ini dia tidak membersihkan diri, tidak makan tak melakukan apa-apa hanya berdiam diri dikamar. Baru kali ini dia benar-benar merasa hancur dan terpuruk hanya karena seorang pria. Pria yang Selama 3  tahun ini mengisi hari-harinya.

~~~

Taipe..

Siwon masih seperti biasa menjalankan aktifitasnya bersama member SJ-M yang lainya. Diluar tampak seperti tak ada terjadi apa-apa tapi siapa yang tahu didalam dirinya. Semua member kecuali Donghae belum ada yang tahu kalau dia dan Ri rin putus. PUTUS …satu kata yang selama ini paling dibencinya paling dihindarinya. Tak bohong. Memang memasuki tahun ke 3  mereka pacaran mereka sudah pernah putus walau hanya beberapa hari. Senyum pahit dia mengingatnya. Mengingat malam itu dia melepaskan orang yang disayanginya. Egonya, dia tak ingin mengakhirnya semuanya. Tapi melihat orang yang paling tak ingin disakitinya begitu menderita siapa yang kuat?

 Siwon menghembuskan nafas berat. Donghae yang melihatnya hanya bisa diam. Karena dia tak tahu apa yang mesti dia perbuat.

***

 “Hai chagiya..,” sapa hangat Ah Rin ketika sampai di meja cafe  tempat Ri rin telah menunggunya terlebih dahulu. Wajah Ri rin datar. Ah rin mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Diatas meja ada 3 cangkir kosong kopi yang telah habis diminum tak bersisa. Kopi?! Mata Ah Rin langsung melotot.

~~~

Ah Rin POV

3 cangkir kopi? Itu tandanya dia mau bunuh diri. Hello, Siapa orang yang berada didepanku ini?

“Gwencana?” Aku bertanya pelan. Ri rin masih diam saja. Ri rin itu bukan peminum kopi! Apalagi menjadi penggila kopi seperti pacarnya. 1 teguk kopi itu bisa membuat dia menderita diare atau muntah-muntah. Ini 3 cangkir kopi itu alamat dia mau mati atau menginap dirumah sakit!

Mengenal dia hampir 11 tahun aku cukup tahu bagaimana tabiat dan kebiasaannya. Apel, menandakan kalau dia butuh udara segera untuk mencari solusi dan menjauhkan diri dari kata stress, ya bisa dikatakan apel itu obat baginya jika merasa dalam keadaan yang sedikit tidak kondusif. Kopi, cappucino itu artinya dia sedang marah 1 cangkir kopi esspresso itu berarti masalahnya yang dia hadapi berarti berat! Kalau 3 cangkir esspresso?

Aku menjentikkan jariku di depan mukanya. Ri rin, wajahnya kusut sekali ckckck.

“Aku permisi kebelakang dulu..” Dia berkata, aku cuman melongo mendengarnya. Tanpa pikir panjang aku langsung menyusulnya. Membawa semua barang-barangnya. Disalah satu bilik toilet kudengar suara orang muntah-muntah.

“Rin, are you ok?” kubuka pintu bilik yang tak terkunci itu. Kulihat Ri rin yang duduk bersandar di dinding. Oh god ada apa dengannya.

“Kau kenapa?” Tanyaku lembut. Memeluknya. Tidak ada tangisan.

Aku memapahnya. Membantunya berdiri. Aku harus membawanya pulang.

~~~

Ri rin Apartement

Ah rin berhasil membawa Ri rin sampai di apartement. Di mobil Ri rin sudah muntah-muntah beberapakali. Dibaringkannya tubuh Ri rin. Belum sampai ada semenit Ri rin telah bangkit dan masuk kamar mandi. Kembali dia muntah-muntah.
`           Ah rin segera mengambil obat dikotak obat. Dia benar takjub melihat kondisi apartment Ri rin. Baju kotor yang bertebaran dimana-mana, piring kotor yang menumpuk. Ri rin yang paling cerewet kalau masalah apartementanya berantakan atau kotor sedikit saja kini dia seperti menginjakkan kaki ditempat lain. Ah Rin semakin penasaran apa yang sedang dialami oleh karibnya kini.

Dilihatnya kini Ri rin yang sudah diatas ranjang kembali. Diberikannya air minum dan obat.“Kau kenapa? Ayolah cerita..” bujuk Ah rin duduk disebelah Ri rin. Ri rin masih diam membisu.

“Kalau kau memang mau cepat mati aku tahu cara yang lebih mudah!” hardik Ah Rin pelan namun menusuk. Ri rin masih diam tak menggubrisnya.

“Aku telpon Soo oppa saja deh..” Ah Rin mengeluarkan ponselnya. Ri rin menahan tangannya. Pucat, tatapan mata kosong itu yang tergambar diwajah sahabatnya.

“Lalu aku harus gimana, Rin? Kau kenapa? Makanya cerita. Jadi aku tahu aku harus bagaimana atau apa perlu aku telpon Siwon!” Melihat reaksi Ri rin saat mendengar kata Siwon, Ah rin langsung mendekap mulutnya. Sadar, kini dia tahu ada apa dengan sahabatnya.

“Kau bertengkar dengan Siwon?” Ah Rin bertanya hati-hati, walau dia ragu. Kalau hanya bertengkar tidak mungkin Ri rin sekacau ini. Ri rin hanya menunduk.

“Apa kalian sudah berpisah,” tertahan Ah Rin berkata. Masih sama reaksi yang didapatnya tapi sudah cukup baginya. Dipeluknya erat tubuh sahabatnya.

“Aku tidak akan bertanya alasannya, kalau memang ini yang terbaik dan membuat merasa tidak tertekan atau menjadi sebuah momok seperti yang perna kau katakan. Aku akan mendukungmu, Met” Ah Rin memanggil dengan panggilan kesayangan mereka berdua. Diusapnya pelan punggung Ri rin. Walau kini mata Ri rin tak mengeluarkan air mata, Ah Rin tahu kalau hati Ri rin kini masih menangis. Semakin kuat didekapnya tubuh sahabatnya yang kini begitu ringkih.

~~~

Super junior Apartement lantai 12

Ah Rin menekan bel berkali-kali seperti orang kalap. Hingga dibukakan oleh Yesung.

“Ah Rin…” tanya bingung Yesung

“Kibumkan tidak ada disini,” polos Yesung. Tanpa menunggu dipersilahkan dan tidak menggubris perkataaan Yesung, Ah Rin masuk saja.

“Soo oppa mana?” Tanya Ah Rin.

“Ah..oh ada dikamarnya,” Jawab Yesung masih bingung. Ah Rin langsung berjalan dan membuka pintu kamar Leeteuk. Leeteuk yang berada didalam kamar terkaget dengan kedatangan Ah Rin.

“Oppa! Kita harus bicara,” Leeteuk masih diam terkesima, Ah Rin langsung menutup pintu kamar Leeteuk, Yesung yang berada dibelakangnya bengong didepan pintu yang tertutup itu.

~~~

Leeteuk POV

Aku masih sedikit shock dengan kunjungan tiba-tiba Ah Rin yang mendadak, mau marah gara-gara dia masuk kamar tanpa izin tapi tidak enak. Tampangnya begitu serius. Demi tuhan jangan bilang dia mau curhat masalah Kibum yang suka menghilang itu.

Aku suruh duduk dia di kursi yang ada dikamar. Aku tunggu sampai dia sedikit tenang untuk bercerita.

“Mau bicara apa?” tanyaku.

“Ini tentang Ri rin.” Aku mengkerutkan kening, ada apa dengan Ri rin?

“Kenapa dia?” tanyaku masih duduk santai dihadapan Ah Rin.

“Oppa aku bersumpah, aku tidak mau melihat lagi sosok Ri rin yang dingin, yang cuek yang akh pokoknya yang seperti mayat hidup! Aku tidak mau..” Aku bingung mendengar dan melihat sikap Ah Rin, kini dia menangis. Aku mendekatinya berjongkok dihadapannya. Menghapus air matanya. Walau sebenarnya kini aku mulai sedikit khawatir. Ah Rin itu sudah seperti adik kandungku sendiri. Dia dan Ri rin tumbuh bersama. Saat Ri rin dibawa pindah ke Belanda saja dia mati-matian agar bisa menyusul  Ri rin kesana. Jadi kalau ingin melihat kartu AS Ri rin maka tanyalah pada Ah Rin, begitu juga sebaliknya, ingin mengetahui Ah Rin maka carilah Ri rin. Kalau sampai Ah Rin seperti ini berarti ada hal yang tidak baik yang sedang dialami adikku.

“Cerita pada oppa, Ri rin kenapa?” tanyaku lembut berusaha tenang dihadapannya.

“Apa oppa benar-benar tidak tahu?” Dia balik bertanya padaku. Alisku bertaut.

“Maksudmu?” tanyaku kembali.

“Oppa dulu Ri rin pernah pacaran, tidak lama hanya 1 bulan dan putus. Apa kau tahu dampaknya. Butuh 2 tahun agar bisa membuatnya membuka hati itu buat yang lain dan orang itu Siwon.” Dia menghentikan kalimatnya. Aku semakin bingung.

“Coba pelan-pelan dan jangan berbelit. Biar oppa mengerti masalahnya apa?” Aku kembali berbicara.

“Oppa Ri rin dan Siwon putus..” Pelannya, tapi terdengar jelas ditelingaku.

Aku diam. Putus itu perkara yang biasa. Tapi yang putus ini adikku. Adikku yang keras kepala. Aku tahu betul bagaimana dia mati-matian menyakinkan aku agar merelakannya untuk pacaran dengan Siwon. Seberapa besar rasa sayangnya pada Siwon..rasanya putus dengan Siwon bukanlah hal yang ada list hidupnya. Aku masih berusaha berpikir.

Diantara keluarga Super Junior, kami mempunyai perjanjian tidak boleh mendekati saudara perempuan dari masing-masing member. Ya, karena saudara mereka berarti saudara kami juga. Jadi hanya boleh hubungan sebatas keluarga. Nah, hubungan Siwon-Ri rin itu benar-benar sempat membuat protes dari member yang lain. Walau hanya sekedar saja protes itu. Toh, perasaaan orang siapa yang bisa mengatur dan memaksakan?

Bertahun-tahun aku tidak pernah menceritakan keberadaan Ri rin sebagai adik kandungku kepada member lain. Yang namanya jodoh, ada saja jalannya. Tapi kini mereka putus? Akh apa yang ada diotak mereka? Semua berkecamuk didalam otakku.

“Oppa….”Ah Rin menepuk pelan lenganku.

“Mereka sudah dewasa, dongsaeng-ah..” Kataku pelan.

“Oppa kau tidak dengar perkataanku tadi, 1 bulan dampaknya saja 2 tahun dan ini 3 tahun oppa. Berapa tahun kita harus melihat Ri rin seperti mayat hidup…” sedikit meninggi nada bicara Ah Rin.

“Bisa apa kita. Itu hak mereka Ah rin..Oke kita mati-matian berusaha menyatukan mereka. Apa itu baik? Belum tentukan? Kau tahu Ri rin bagaimana. Sekarang biarkan saja dulu dia menenangkan diri.” Aku berbicara. Ah Rin sepertinya tak terima. Dia berdiri dan membuka pintu. Ternyata diluar pintu sudah ada Heechul dan Yesung..

Kubiarkan saja Ah Rin pergi…

~~~

Leeteuk mengambil jaket dan kunci mobilnya. Segera ia keluar apartement..

“Aku tidak pulang,” katanya pada yang lain yang melihat dia ketika akan keluar. Mengerti mereka hanya mengangguk.

Leeteuk berjalan ke parkiran, menstarter mobilnya. Mengemudi ke arah apartement adiknya.

~~~

Ri rin Apartement

Ri rin berjalan perlahan menguatkan kakinya untuk membuka pintu. Dilihatnya oppanya tengah berdiri dihadapannya. Dia sedikit terkejut. Namun, mau tidak mau dipersilahkannya masuk juga oppanya. Leeteuk melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam. Leeteuk hanya diam melihat apartement adiknya yang berantakan.

“Kau sudah makan?” tanya Leeteuk. Ri rin hanya diam. Menjatuhkan diri di sofa melipat kakinya. Matanya tertuju pada tv yang dia sendiri tidak tahu apa yang dilihatnya.

“Oppa bawakan kau ramen,” Leeteuk sudah berada didepan Ri rin dengan semangkuk ramen hangat yang asapnya masih mengepul. Ri rin hanya meliriknya sekilas dan kembali sibuk dengan pikirannya. Leeteuk meletakkan mangkuk ramen itu di meja.  Duduk dia disebelah adiknya.

“Rin, oppa tidak tahu harus bagaimana, jujur saja, kau pasti tahu apa yang kau lakukan. Kalau itu memang sudah kalian akhiri, jangan menyiksa diri.” Leeteuk menatap adiknya, dilihatnya Ri rin seperti tak mendengarkannya.

“Rin..” panggil halus Leeteuk sambil mengelus pelan kepala Ri rin.

“Oppa, aku bodohkan?” Akhirnya Ri rin bersuara.

“Aku yang dulu begitu keras kepalanya membujukmu, hee tapi sekarang aku seperti orang yang tak bertanggung jawab..hehe..” Ri rin tertawa hambar.

Leeteuk melihat adiknya. Banyak moment yang dia lewatkan dari perkembangan adiknya. Saat mereka bisa berkumpul kembali dia berjanji akan menjadi oppa yang bisa diandalkan oleh adiknya. Tak ingin ada lagi rasa canggung dan jarak.

“Kau bisa bercerita pada oppa , Rin.” Leeteuk bersikap bijak dihadapan adiknya.

Ri rin hanya menggeleng kepala.

“Memang semuanya sudah waktunya untuk diakhiri oppa, Siapapun dari kami yang terlebih dahulu memintanya. Akhirnya kami tidak akan bersamakan..?” Ri rin menatap oppanya.

Leeteuk menatap Ri rin yang seakan-akan menanti kalau apa yang diungkapkanya itu sebuah fakta yang takkan perna bisa dihindari.

~~~

Ri rin POV

Kini kami ada didalam kamarku. Aku meminta oppa tidur menemaniku. Sama seperti dulu yang kami lakukan. Oppa melihatku.

“Tidurlah, oppa akan menjagamu,” Malaikatku tersenyum. Aku mengangguk. Setidaknya aku merasa lebih tenang.

“Oppa..” kataku pelan

“Ya?” Jawabnya sambil melihatku.

“Gomawo..” kataku pelan.

“Kau adikku satu-satunya, Rin, jadi sudah kewajibanku menjagamu.” Dia masih dengan senyum khasnya berkata padaku.

“Kalian jangan khawatir. Aku hanya butuh waktu oppa, besok aku akan kembali sedia kala,” ujarku.

“Jangan memaksakan diri. Lakukan apa yang bisa membuatmu merasa lebih baik.” Dia mengusap kepalaku. Aku berusaha memejamkan mataku. Walau sebenarnya aku belum tentu tidur. Setidaknya aku tidak ingin membuatnya lebih khwatir. Aku tahu oppa kemari pasti sangat mengkhawatirkan keadaanku. Pastinya bukan hanya oppa saja yang khawatir. Walau ‘mungkin’ tidak banyak yang tahu aku dan Siwon telah putus, mereka pasti sangat mengkhawatirkan aku.

Park Ri Rin sudahi malam ini, besok jadilah dirimu yang baru!

~~~

Leeteuk POV

Aku melihat adikku tertidur. Melihatnya yang memejamkan mata..

Pasti dia sangat kehilangan. Aku tak bisa mengatainya bodohkan?

Karena kita tidak tahu apa yang mereka rasakan.

Aku hanya berharap yang terbaik buat adikku, buat Siwon dan buat mereka berdua.

~~~

Taipe

Siwon memain-mainkan ponselnya. Sungmin yang melihatnya mendekatinya.

“Eh, suntukbanget,” Kata Sungmin, Siwon hanya tersenyum. Kini member yang lain sudah tahu kalau Siwon telah putus dengan Ri rin. Ya mau bagaimana lagi, walau Siwon terlihat seperti normal saja. Mereka tetap bisa melihat perubahan disikap Siwon. Lebih banyak diam dan sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Akhirnya Donghae bercerita kepada yang lain. Awalnya yang lain tidak percaya. Pasangan paling adem ayem yang tidak banyak konflik tiba-tiba sekarang mereka tahunya sudah putus. Mereka yang tidak mengalaminya saja terpukul apalagi Siwonnya ?

“Hyung, aku keluar sebentar ya..” Siwon berdiri. Sungmin hanya melihatnya.

“Perlu ditemani?” tawar Sungmin.

“Hahaha Hyung ini, tidak perlu aku hanya jalan-jalan disekitar sini saja kok,” Siwon menaikan alisnya.

“Wonnie aku ikut ya..” tiba-tiba Donghae berada ada disebelahnya.

“Aku mau jalan sendirian dulu, Hae,” Siwon menolak halus. Donghae memajukan bibirnya. Tak dihiraukan Siwon. Dia mengambil Hoodienya dan berjalan keluar.

~~~

Siwon POV

Aku menghebuskan nafas berat

Memikirkan dia..

Bagaimana dia sekarang?

Apa dia baik-baik saja?

Apa dia merindukan aku, sama seperti yang aku rasakan sekarang?

Aku terus bolak balik memainkan scroll ponselku. Berada di nama yang sama. Ingin menelefonnya. Menanyakan keadaanya. Membicarakannya kembali.

Tapi jika mengingat keadaan malam itu. Aku lebih sakit. Melihatnya begitu tersiksakah bersamaku?

Apa dia tahu sekarang aku membutuhkannya.

~~~

Sungmin, Donghae dan yang lainnya ternyata diam-diam mengikuti Siwon. Ya bagaimanapun mereka tidak menginginkan sesuatu terjadi pada Siwon. Siwon tidak bercerita pada mereka. Benar yang dilakukan Siwon menurut mereka. Tapi tetaplah mereka tahu bagaimana seorang Choi Siwon begitu cintanya terhadap seorang Park Ri rin, sekuat apapun dia. Sekarang saat tersulit yang dihadapinya. Hei, siapa yang tidak sakit? Kalau dengan terpaksa kau harus menyerah dan melepaskan orang yang begitu kau sayangi. Saat semuanya baik-baik saja!

~~~

Selalu begitu

Sengaja menjadi buta dan tuli

Membutakan mata

Menulikan telinga

Tapi Bagaimana dengan hati?

Sekeras apapun

Tuhan tak perna salah memberikan skenario hidup pada mahluknya

Biarkan saja begini

Biarkan mereka, aku, kamu dan semua

Menikmati prosesnya

Melaluinya sebagai sebuah pelajaran.

Seperti membaca..

Lebih nikmat kalau kau membuka bukunya langsung

Daripada mendengarnya dari orang lain

Membalik setiap lembarnya

Mencium aroma khasnya

Biarkan mereka tumbuh dewasa dengan sedikit luka

Karena luka itu nantinya tak akan berarti apa-apa…

TBC… 

46 thoughts on “-The Other Side Of RinWon- “I won’t let anyone take my place at your side”

  1. haia.. cpatlah berbaikan..
    seneng bgt nyiksa diri ndiri..
    *reader sok dewasa..
    hhaha..
    wonnie mesti ktemu nih sma s ri rin..
    msih ad lnjt an ny yah in??
    brp sequel qra2 chingu? 🙂

  2. haiah..
    cpatlah berbaikan..
    seneng bgt nyakitin diri ndiri..
    *reader sok dwasa.
    hahah.
    wonnie mesti ktemuan nih ma ririn.
    aq envy ma ririn py oppa dan namjachingu yg ok..
    hehehe..
    lnjt2..

  3. elahhhh halmoniiii~~! masak TBC lagi?! TT3TT
    ceweknya siapa halmoni? -_- penasaran woyyy *todongin pisang*
    hadehh ni orang berdua emang kaya kuda dibelah dua. udah tau kalo putus depresi nekat aja putus >.<
    jangan putusss lagi ya halmoni,kasian Soo oppa yang ngejagain /plakk
    nggak saya juga prihatin terhadap dirimu *peluk*
    "Sudah beberapa hari ini dia tidak membersihkan diri" ngakak tapi baca bagian ini. WOYY MANDI RIN MANDI!! *siram aer* /dihajar xD

  4. satu kata ini menyayat onn….
    terlalu menyayat malah…

    2 orang yang saling mencinta harus berpisah karena hal yg ga mereka kehendaki,padahal keduanya merasakan sakit,,bukan salah satunya…

    mungkin bnr kalo ini skenario hidup,tp toh kita sbnrnya bisa nentun nasib kita sndiri…selagi semua bsa di bicarakan kembali,knpa ga dicoba… mengulang kembali ga salahkan..

    koment: onn udah rujuk kan ma abang kuda,,, yg bae” ye jgn bagini lagi,,aye sedih neh bacanya kalo bagini…. kalian kesiksa bnr dahh… *knp ngomong’y jd gni ya* :p
    onn itu TBC kan,,,yg panjang ya onn biar berasa baca skenario sinetron dtu *digetok*XD

  5. Nah kan, Ri rin kacau, kasian Ahrin sama Soo oppa *lho?
    Udalah, berhenti nyiksa diri sendiri
    Emang sakit kalo harus melepas orang yg kita sayang

    Ohya eonn, aku masih penasaran sama cewe yg kemaren. Itu siapa sih ??
    Kasih tau dong di next part. Penarasan sayaaa..

  6. hiks-hiks,couple kesayangan aye lg galau akut…gk tau mau menghibur yg mana…
    mau menghibur wonppa,takut ri rin cemburu…mau menghibur ri rin ntr wonppa gantung diri dipoon toge krn dicuekin.huuuuu….balikan lg donk,betah amat berantem mulu…liat diri lu rin,masa gk mandi dr part 1…*gila,dekil amat*mandiin ri rin,bw kesalon trus dandanin ala PINK* hehehe …bener2 gk waras nih readernya..*plakk*

  7. paittt….paittt…paitttttt…..*lo kira ngusir lebah*

    2 mayat hidup sedang menghantui suju*rinwon*
    cepet2 deh balikan….kaga tahan liat penderitaan rinwon….

    Kalo lgi putus gini twins di kunciin dalem kamar dlu yak onn… Biar gaka liat appa omma’x berantem…

  8. Ealaaa..
    Yampun ni couple belon kelar jg galau’y. Ayo dong onn, baikaaan..
    Gk tega liat ri rin ky bella swan.. *hiks
    mending diketemuin aja deh tuh mahluk 2. Diomongin onn. Klo prlu pke mediator. Pko’y, cepet baikan yaaa.. Gk mau tau pko’y last part harus happyend! *maksa
    semangat onn! Hwaiting!
    Chu~
    e.r.i.s

  9. “Biarkan mereka tumbuh dewasa dengan sedikit luka
    Karena luka itu nantinya tak akan berarti apa-apa…”

    Dalem banget unnie.. Kadang mikir klo masih cinta kenapa pisah, tp jiwa manusia terlalu rumit..
    RiWon dalam proses pendewasaan diri, memahami makna hubungan yg terjalin selama ini.. RiWon, Hwaiting..

    Aq nunggu lanjutannya mput onnie.. 😀

  10. Hue~~~ TT__TT 2 mayat hidup dasar! Ya ini ngegalau bgt sumpah, 1bulan pacaran bekasnya 2tahun? Uah, menyindir sekali*pede aja* hua mput eon!! Buatlah ri rin dan kuda balikan!! Aku gak tega sama mereka..*ngegalau parah*
    Mput eon kynya lg seneng buat readers melow nampaknya

  11. ckckckckck…
    itu kopi 3 gelas yang bikin si siput masuk rumah sakit!
    Om harus tanggung jawab! #plakk
    wkwkwkwkwkw…
    tapi motongnya nanggung banget, orang udah penasarn… ckckckck
    buru lanjut!

  12. ya Alloh eoni.. sumpah saya nyesek bacanya.
    ga tega liatnya saya..
    jangan nyiksa diri lah eon.. kasian eoni sama siwon sendriri…
    balikan lah cepet.. kalo ga, ntar saya ambil lo siwonnya… hehe… 😛

  13. inilah yg q suka dr ff rinwon..
    slalu ada pesan dgn kata2 yg indah, suka bgt..

    masih pada galau ya mereka..
    1 pertanyaan yg sama yg blum ketemu jawaban y..
    knapa putus??? T_T

  14. annyeong eon, aku reader lama di sjff yg udh lama hiatus(?)

    Aiishh jeballl, udh panjang bgt perjalanan rinwon masa putus sih???!! Sumpah ga terima!! Aduhh gemes!! Cepet baikan!!

  15. hadew.. ayo donk rujuk rujuk rujuk…. saling membutuhkan khan??? ririn terlalu banyak berpikir tu #plakkk
    siwon,,, ga usah ragu.. buat ririn yakin kalian saling membutuhkan, saling mencintai dan saling dewasa… 3 tahun bukan waktu yang singkat untuk dapat dengan mudahnya mengucapkan putus….
    tapi won,,,, jgn mpe bunuh diri ya ..LoL…
    ayo ririn jgn malas,,, apa tu apartemen berantakan amat….

  16. Gualau pisan euy..
    Prasaan nya trsampaikan.
    Trtekan,sedih tp harus brusaha merelakan.
    Kirain td oneshoot rupanya TBC
    Saiaah tertipu..
    ^^
    Jgan klamaan sdih nya ya.
    Klau jodo tak lari kmana
    *apacoba* *kepo*
    ^^

  17. aq nggak nangkep. JD SEBETULNYA PUTUSNYA KENAPA?#plaak
    tp aq suka ama kata2 yg akhir. biarkan diri kita ngalami sendiri, ngga asik kalo di ceritain!

  18. haduuh onn…
    nyesek amat bacanya T.T
    baikan onn, ga tega ngelyat rinwon putus 😦
    mreka kan mature couple, pikirin lagi buat balik onn..
    huee~

  19. Ўa̲̅a̲̅a̲̅º°º putus lagi,, dua-duanya kaya mayat hidup udah g punya selera nglanjutin hdup masing2,, heran dh pdahal kliatan bener saling cinta,, hanya takut menyakiti tp ap prnah brpikir dgn bgini lbih mnyakiti,, tpi euy kata2 ungunya lagi2 bkin g nahan,, keren,, mngkin bener luka g berarti apa2,, biar mreka bdua mnjajal proses pndewasaan i2 dgn cra mrka sndiri 🙂
    Sejujurnya entah knapa suka baca kalo riwon lg dalam kondisi gni,, Ħεε..Ħεε.. =D.. :DĦεε..Ħεε.. =D

  20. *sigh* rinwon baikan doooooong! sy sedih liatnya…..
    hambar……….. bagai sayur tanpa sambal eh,. garam. bagai kyu tanpa…. tanpa…. tanpa….. saya * ditabokin ririn*

  21. TT^TT
    kasiannn rinwon 😥

    sebenernya apa sih yang buat mereka harus berpisah?? cuma bikin sakit kedua belah pihakkk
    kalo salah satu pihak ada yg merasa ga sakit mahh gpp pisah ^^V
    tapi kalo dua-duanya jadi zombieee mending balik dahhh

  22. iih..
    bneran deh, itu mah pda menyiksa diri masing2,

    itu alasan ririn onn pengen putus belom mncul jg, o.oa
    knpa onnie?
    knapa mesti putus sama abang kuda??
    *ato aq yg ga peka ya?*
    ToT

    ikutan sdih bcany, apalgi itu bca kondisi ririn onn yang spt sngat2 tersiksa..
    😥

    ayo d lanjut onnie..

  23. Yaaaaaah what’s happen dengan rinwon couple???

    Aduuuuh baikan lagi dong, kasian si ri rin ampe kayak mayat hidup gitu -.-

    Next part ditunggu yaaah unn!!^^

  24. ?Ya ampuuun ri rin, tdk memebersihkan diri tu mksdnya gak mandi gak gosok gigi kan? author jaim ni *plak XDD

    Okeh, bek todestori
    AAAAAAA!! TRAGIS SANGAT!!
    *gigitsepre* apa dh nii?
    Crta paling nyakit tu, klo ada dua orang yg saling sayang tp g bsa breng2.. TT_TT
    Waee? Huhu..
    Ih, tp jungsoo bner dh, org luar mah g bsa ngpa2n.. Bijaksananya u,u
    balikan cpet balikaan!! Gmw tau!!
    *cekekauthor* huhuh

  25. mian onnie aku bru baca sekarang..
    mood ku lgi gg tntu ni + akhir2 ni bertambah sbuk.
    *plak, sok sibuk*

    ahhh~~ kenapa hrus putus ya?
    apakah ini merupakan manis pahit kehidupan, hrus ada putus nyambung dhulu kah??
    pdhl rinwon gg da rela putus tpi ttep aja ptus..

    aku juga mwu dipeluk ma jungsoo pas tdur..
    *tarik2 jungsoo*

    onnie, lanjutannya cepet ya 🙂

  26. Ping-balik: -The Other Side Of RinWon- “Cause every night I’m talking to the moon” (SIWON POV) « SYifA is The PRINCESS

  27. y ampun ngtik ulang lg u mw bca lg…
    Anyeong,,, bgt sm bdan nya, soalnya jd kena imbasnya dh…
    Kpn blikannya nih mreka, kasian nih mreka mesti bergalau2 ria mlu? Hehe

    Okeh aku mw bca lg…
    Anyeong,,,

    dh…

    Mw ampe kpn sih mreka b2 pd nyiksa dri, g kasian bgt sm bdan nya, soalnya jd kena imbasnya dh…
    Kpn blikannya nih mreka, kasian nih mreka mesti bergalau2 ria mlu? Hehe

    Okeh aku mw bca lg…
    Anyeong,,, bgt sm bdan nya, soalnya jd kena imbasnya dh…
    Kpn blikannya nih mreka, kasian nih mreka mesti bergalau2 ria mlu? Hehe

    Okeh aku mw bca lg…
    Anyeong,,,

Tinggalkan Balasan ke RitsuKim Batalkan balasan